Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Zaman
Prasejarah
Kehidupan
pada zaman prasejarah bertahap ,dari tahap primitif makin lama makin maju.
Tahap –tahap kehidupan masyarakat zaman prasejarah sebagai berikut.
A. Masa berburu dan/meramu dan berpindah-pindah
1). Lingkungan alam.
a. flora
berdasarkan fosil tumbuhan
yang di temukan,para pakar dapat mengetahui
jenis flora(tumbuh-tumbuhan) purba.
Antara lain pohon salam dan rasamala. Kecuali
itu ada tumbuh-tumbuhan yang mengahasilkan
bahan makanan. Misalnya,
ubi,talas,buah-buahan,dan
sayur-sayuran. Tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan
bahan makanan tersebut tumbuh liar
di hutan atau semak belukar. Manusia purba
mencari dan mengumpulkannya.
b.Fauna
macam-macam fauna (hewan) purba
antara lain kera,gajah,kerbau
liar,badak,banteng,kancil,babi
rusa,landak,tikus besar,monyet berekor panjang.
Berjenis-jenis kalong,burung,hewan
pemakan daging,hewan pemakan serangga,
trenggiling,hewan pengerat. Diantara
hewan-hewan itu ada yang menjadi hewan
perburuan manusia purba. Misalnya banteng,kerbau liar,babi
rusa,dan burung.
Hewan-hewan tersebut ada persamaannya
pada hewan-hewan sekarang. Hanya
beberapa jenis binatang purba
menunjukkan bentuk yang lebih besar. Ada diantara
hewan-hewan tersebut sekarang sudah
punah. Antara lain karena perburuan manusia.
c.keadaan alam
peristiwa-peristiwa
alam pada zaman purba sangat besar pengaruhnya
terhadap manusia purba.
Peristiwa-peristiwa alam itu ialah:
1). Meluasnya es di sebagian permukaan bumu
2).perubahan-perubahhan iklim sangat
besar.
3).turun naiknya air laut
4).letusan gunung berapi,gempa bumi,angin
topan,dan banjir.
Peristiwa-peristiwa alam tersebut merupakan
tantangan yang harus dihadapi oleh
manusia purba.
2). Kehidupan
masyarakat
a.
mata pencaharian
pada awal
kehidupannya,manusia purba hidup dari berburu dan meramu.
Meramu artinya mencari dan
mengumpulkan makanan dari hutan. Meramu artinya
mencari dan mengumpulkan makanan
dari hutan. Binatang perburuan yang mereka
tangkap,misalnya
badak,banteng,rusa,kera,dan kerbau liar. Sedangkan bahan
makanan yang mereka kumpulkan dari
hutan, antara lain: ubi, keladi,daun-daunan
dan buah-buahan. Masa ini disebut
masa berburu dan meramu.
a. Alat-alat yang digunakan
Manusia purba membuat
alat-alat untuk berburu dan meramu. Bahannya dari batu,tulang, dan kayu. Cara
membuat alat-alat dari batu masih kasar,belum diasah. Sekadar disesuaikan
dengan keperluannya. Diantara
alat-alat dari batu yang terkenal ialah:
a. Kapak berimbas:untuk
merimbas(memotong) kayu,menguliti binatang perburuan,dan memecah tulang.
b. Alat-alat serpih:digunakan sebagai gurdi,penusuk,dan
pisau
c. Kapak genggam: untuk menggali ubi,dan
memotong daging perburuan.
Alat-alat dari tulang antara
lain,mata tombak untuk berburu,dan sebagai alat-alat
untuk mengali umbi-umbian. Sedangkan
alat-alat dari kayu misalnya tangkai tombak.
Selain alat-alat,manusia purba juga
membutuhkan api. Api digunakan untuk memasak
makanan,penerangan pada malam hari.
Bagaimana cara mereka memperoleh api?
Api
dibuat dengan cara membenturkan dua keping batu. Dari benturan
itu keluarlah
percikan-percikan api. Percikan api itu
membakar lumut kering yang sudah disiapkan.
c.tempat tinggal berpindah-pindah
sesuai dengan mata
pencahariannya,maka manusia purba tidak menetap
hidupnya. Manusia purba selalu
berpindah-pindah tempat. Mereka selalu mencari
tempat tinggal baru yang banyak
binatang buruan dan bahan makanannya. Mereka
juga mencari-cari tempat yang ada
airny. Tempat yangmereka pilih ialah dipadang
rumput diselingi semak belukar,yang
seiring dilalui hewan buruan. Letaknya didekat
danau atau sungai.tempat tinngal
manusia purba di gua-gua payung. Itupun hanya
untuk sementara , sekedar tempat berteduh waktu hujan. Kadang-kadang mereka
memilih tempat tinggal di tepi
pantai. Sebab disitu mereka dapat mencari kerang dan
binatang-binatang laut lainnya.
Ada dua hal yang mendorong manusia purba hidup
berpindah-pindah.:
1). Sumber bahhan makanan,
bila makanan disekitar tempat mereka
habis,mereka berpindah
ketempat laiin.
2).musim, misalnya pada
musim hujan,tempat tinggal mereka di landa banjir,
maka mereka pindah
ketempat lain.
3.
jenis manusia purba pada masa berburu dan
meramu.
Manusia purba yang melakukan kegiatan
berburu dan meramu terdiri natas dua
jenis,yaitu:
a). Pithecantropus
b).homo wajakensis, khususnya yang hidup pada aman es (sebagian
permukaan bumi di liputi es).
b. masa
berladang dan bermukim
1.)Kehidupan
masyarakat
a. mata pencaharian
sekitar 6000 SM,manusia
mulai mengenal bercocok tanam. Dengan demikian,manusia purba mulai menginjak
manusia baru,masa bercocok tanam. Mula-mula manusia purba bercocok tanam dengan
cara berladang. Oleh karena itu, masa ini juga disebut masa berladang. Manusia
purba menebang dan membakar belukar untuk lahan berladang. Lahan itu ditanami selama 2-3 musim panen. Setelah kesuburannya
berkurang,lahan itu ditinggalkan. Kemudian mereka menebang dan membakar hutan
di tempat lain,digunakan sebagai ladang baru demikianlah seterusnya. Dengan
demikian,lahan pertanian yangdigunakan untuk berladang pindah juga disebut
pertanian berpindah-pindah. Jjenis-jenis tanamannya ialah keladi,ubi,pisang,dan
sukun. Selain itu,terdapat pula sagu sebagai tumbuh-tumbuhan liar.
Tanaman keladi membutuhkan pengairan. Oleh
karena itu,keladi ditanam dilereng
perbukitan dan dibuat bertangga-tanga. Tujuannya agar dapat menampung air
hujan. Disamping berladang,berburu dan menangkap ikan dilakukan sebagai mata
pencaharian sambilan.
b).
Alat-alat yang digunaka
1). Beliung persegi
Alat inibentuknya
seperti cangkul. Gunanya untuk menebang kayu dan menggarapnya menjadi
barang-baran,antara lain untuk bahan perumahan. Beliung persegi ditemukan di sebagian besar kepulauan indonesia.
2). Kapak lonjong
Kapak lonjong terbuat
daribatu kali yang berwarna kehitaman dan batu nefrit yang berwarna hijau.
Kapak ini ada yang besar dan ada yang kecil. Cara membuatnya lebih halusbila
dibandingkan dengan beliung persegi. Gunanya sebagai bendawasiat yang digunakan
pada waktu upacara adat. Kapak lonjong ditemukan di indonesia bagian timur,terutama irian jaya. Beliung perdegi dan kapak lonjong adalah alat khas
pada masa bercocok tanam.
3).alat pemukul kulit kayu
Alat ini digunakan untuk
memukul kulit kayu yang akan dipakai sebagai bahan pakaian. Adanhya alat
ini,membuktikan bahwa pada mas bercocok tanam orang-orang sudah mengenal
pakaian.
4). Mata panah
Mata panah juga terbuat
dari batu yang di asah halus,gunanya untuk berburu. Penemuan mata panah yang terbanyak di jawa
timur dan sulawesi selatan.
5). Gerabah
Gerabah dibuat dari tanah
liat. Cara membuatnya sangat sederhana. Semuanya dikerjakan dengan tangan,tanpa
alat.
6). Perhiasan
Perhiasan manusia purba
berupa kalung dan gelang yang terbuat dari batu pilihan,anatara lain batu
yesper. Warnanya putih,kuning,cokelat,merah,dan hijau. Kecuali itu, ada pula
perhiasan yang terbuat dari kulit kerang. Perhiasan ditemukan di jawa tengah dan jawa barat.
2. jenis manusia purba pada masa bercocok tanam
Manusia purba yang melakukan kegiatan
bercocok tanam ialah homo sapiens yang terdiri dari atas dua ras yaitu:
a). Mongoloid bermukim di
indonesia bagian barat.
b). Austromelanesoid bermukim di indonesiabagian timur.
3. Arti pentingnya masa berladang bagi
perkembangan kehidupan manusia
a). Manusia mulai berusaha menguasai sumber-sumber alam meski dengan
batas
kemampuan mereka.
b). Manusia mulai hidup menetap,walaupun hanya untuk sementara waktu.
D. masa bercocok tanam di persawahan
1).
Kehidupan masyarakat
a. Mata
pencaharian
kemampuan manusia purba makin meningkat,dapat di lihat dari cara
mereka
bercocok tanam yang semakin
meningkat. Sedikit demi sedikit mereka mulai
meninggalkan pertanian dengan
cara berladang,dan di gantikan dengan
cara baru,
yakni bersawah. Mereka
menggunakan lahan persawahan untuk bercocok tanam.
Lahan persawahan memerlukan
pengairan yang cukup. Oleh karena itu,usaha
pengairan ditingkatkan dengan
membuat saluran-saluran air. Namun,pengairan itu
masih bergantung pada hujan.
Jenis tanaman yang ditanam di persawahan
ialah padi dan umbi-umbian.
Selain itu,mereka juga mulai
menanam kelapadan buah-buahan di
pekarangan,antara lain
salak,durian,duku,rambutan dan manggis. Di samping
bersawah,manusia purba masih
melakukan kegiatan berburu dan menangkap ikan.
Selain itu ,mereka telah mengenal
peternakan dan perladangan. Hewan-hewan yang
dipelihara antara lain
kerbau,sapi,babi,kuda,dan unggas. Perdagangan dilakukan
denga cara barter (tukar-menukar
barang). Barang-barang yang diperdagangkan
ialah gerabah,beliung,ikan
kering,dan garam. Perdagangan dijalankan dengan jalur
darat dan sungai. Untuk lalu lintas
sungai mereka membuat perahu sederhana dan
rakit. Perahu dan rakit sangat penting
untuk lalu lintas perdagangan dan sebagai
sarana penyebar budaya.
b. Alat-alat yangdi gunakan.
Pembuatan alat-alat pada masa
berladang dilanjutkan. Misalnya membuat beliung persegi,kapak lonjong,dan mata
panah. Bahannya bukan hanya dari batu dan tanah liat,melainkan juga dari
perunggu dan besi. Cara membuatnya lebih halus lagi.
c. Permukiman
Sejak melaksanakan pertanian
dengan persawahan, manusia purba benar-benar hidup menetap. Mereka membangun
rumah-rumah yang cukup besar. Bentuknyapersegi panjang dan didirikan di atas
tiang (rumah panggung). Sebuah rumah ditempati oleh beberapa keluarga. Manusia
purba mendirikan rumah panggung untuk menghindari banjir,binatang buas,dan
serangan musuh. Manusia purba hidup berkelompok-klompok. Kebersamaan dan gotong
royong mereka junjung tinggi. Kepentingan masyarakat lebih diutamakan dari pada
kepentingan individu(perseorangan). Membangun rumah,menggarap lahan,menabur
benih,memetik hasil pertanian,mereka kerjakan secara gotong royong. Karena
hidup menetap,manusia purba mulai merasakan adanya pencemaran lingkungan.
Kadang-kadang timbul wabah penyakit. Pengobatan dilakukan oleh para dukun.
2.
jenis-jenis manusia purba pada masabercocok tanam di persawahan
Manusia purba yang melakukan kegiatan bercocok tanam di persawahan ialah
homo sapiens,baik rasmongoloid maupun austromelanesoid.