Monday, February 26, 2018


                   Manusia purba di indonesia
        Manusia purba tidak mewariskan peninggalan-peninggalan yang berupa tulisan.  Segala sesuatu tentang manusia purbadan kehidupannya dapat diketahui dari sumber-sumber berikut.
a.     Hasill penggalian fosil.
      Fosil adalah sisah tumbuh-tumbuhan,hewan,dan bagian tubuh manusia yang telah membantu. Jadi, ada fosil tumbuh-tumbuhan,fosil hewan, dan fosil manusia.  Fosil dapat memberi prtunjuk tentang kehidupan manusia pada zaman purba. Oleh karena itu,oleh karena itu fosil seperti itu disebut fosil pandu.
b.    Tempat perlindungan dibawah karang( abris sous roches).
          Tempat perlindungan dibawah  karang berbentuk gua. Tempat semacam itu merupakan perkampungan manusia  purba yang hanya ditempati sementara waktu. Gua karang tempat perlindungan manusia purba oleh pakar ilmu purbakala dinamakan abris sous roches. Disitu detemukan bekas alat-alat dari batu,tulang,tanduk,dan karang. Abris sous roches   antara lain ditemukan di teluk triton (irian jaya),pulau seram (maluku),dan sulawesi selatan.
c.     Dapur sampah (kjokkenmoddinger)
          Makanan manusia purba terdiri atas buah-buahan dan  hewan,antara lain kerang. Kulit kerang dibuang ditempat-tempat tertentu. Tempat pembuangan kulit kerang oleh para pakar dinamakan dapur sampah atau kjokkenmoddinger. Di dapur sampah yang berujud bukit kerang kadang-kadang ditemukan bekas-bekas alat manusia purba yang ikut terbuang. Bukit kerang semacam itu antara lain ditemukan dimedan (sumatera utara), dan langsa aceh.
d.    Alat-alat yang digunakan oleh manusia purba.
           Alat-alat yang digunakan oleh oleh manusia purba tersebar di beberapa tempat  di indonesia dan daratan asia. Antara lain beliung persegi dan kapak lonjong. Penyebaran alat-alat itu dapat digunakan untuk melacak perpindahan (mobilitas) manusia purba.
 Dari sumber-sumber informasi tersebut, para pakar ilmu purbakala mengetahui jenis-jenis manusia purba di indonesia sebagai berikut.
1.     Pithecanthropus     mojokertensis
       Padatahun 1936 dua orang pakar purbakala  bernama duyfjes dan von koeningswald mengadakan penyelidikkan di perning(kabupaten mojokerto). Mereka dapat menimbulkan fosil-fosil tengkorak manusia purba. Fosil tersebut berwujud tengkorak anak berusia sekitar 6 tahun. Setelah diteliti lebih lanjut,ternyata bahwa anak tersebut berusia sekitar 1,9 juta tahun. Manusia purba hasil penemuan mereka berdua tersebut kemudian dinamkan pithecanthropus mojokertensis. Penemuan itu sangat penting. Sebab, fosil-fosil tersebut merupakan beukti tentang manusia purba tertua di indonesia. Pada tahun 1938 dua orang pakar bernama  De Terra dan movius mengadakan penyelidikan ulang. Mereka memperkuat pendapat bahwa pithecanthropus mojokertensis adalah manusia purba tertua di indonesia.
2.    Meganthropus paleojavanicus
                  Von koeningswald juga mengadakan penggalian fosil-fosil manusia ditempat lain. Pada tahun 1941ia dapat  menemukan fosil-fosil manusia  di sangiran,daerah surakarta . setelah diteleti,ternyata manusia itu bertubuh besar,tapi tidak seberapa tinggi. Oleh karena itu manusia itu dinamakan meganthropus paleojavanicus , mega artinya besar.
      Para pakar purbakala berpendapat,pada meganthropus paleojavanicus hidup sezaman dengan pithecanthropus  mojokertensis. Makhluk ini termasuk pithecanthropus,tingkat kehidupannya lbih primitif.
3.    Pithecanthropus  erectus
                Pada tahun 1890  seorang ahli Eugene  Dubois menemukan fosil manusia didekat desa Trinil. Desa tersebut terletak dikabupaten Ngawi jawa timur. Setelah fosil-fosil itu diteliti dan direkonstruksi atau dihubung-hubungkan kembali,terbentuklah sebuah kerangka manusia yang mirip kera. oleh karena itu, manusia tersebut dinamakan pithecanthropus erectus,yang berarti kera yang berjalan tegak. Dibandingkan dengan pithecantropus   mojokertensis, bentuk tubuh pithecantropus erectus lebih maju.
4.    Homo soloensis
          Pada tahun 1931-1934,ahli-ahli purbakalabernama  Ter Haar dan Ir. Oppenoorth menemukan fosil-fosil manusia dilembah bengawan solo,letaknya didekat desa ngandong,kabupaten blora. Fosil-fosil tersebut diteliti oleh von koenigswald. Makhluk itu ternyata lebih tinggi tingkatannya daripada pithecantropus erectus. Mahkluk itu dinamakan homo soloensis,artinya manusia dari solo.
5.    Homo wajakensis/homo sapiens
             Fosil-fosil manusia jenis homo juga ditemukan oleh eugene dubois pada tahun 1889. Tempat penemuannya didesa wajak,dekat tulungagung,jawa timur. Diberi nama homo wajakensis,yang berarti manusia dari wajak. Tingkatannya lebih tinggi dari pada pithecanthropus erectus. Diantara manusia purba yang terdapat di indonesia,homo wajakensis inilahyang termajudan terakhir. Homo wajakensis ini termasuk jenis homo sapiens. Homo wajakensis(homo sapien) sebagian besar tinggal di indonesia bagian barat,sebagian lagi bertempat tinggal di indonesia bagian timur.  Homo wajakensis (homo sapiens)yang bertempat tinggal di indonesia bagia barat termasuk ras mongoloid,subras melayu-indonesia.sedangkan homo wajakensis yang bertempat tinggal di indonesia bagian timur termasuk  austromelanesoid.
     Homo wajakensis mulai tinggal di indonesia sekitar  40.000 tahun yang lalu. Penemuan homo wajakensis    ini sangat penting.sebab penemuan ini membuktikan bahwa sekitar 40.000ntahun yang lalu, Indonesia sudah didiami oleh manusia jenis homo sapiens.

Perbedaan pithecantropus erectus dengan homo sapiens.
         di  atas telah dibahas jenis-jenis manusia purba diindonesia. Jenis-jenis manusia purba itu dapat dibedakan menjadi dua macam.
a.pithecantropus erectus.
   1. bentuk tubuh (fisik) dan wajahnya berbeda dengan manusia s
        sekarang. Tingkat kecerdesannya pun berbeda jauh.
   2.tingkat kehidupannya sangat rendah(primitif). Maka  pencahariannya                           berburu dan meramu(memetik buah-buahan dihutan).
  3.hidup dalam kelompok kecil,dan selalu berpindah pindah tempat (nomaden).
4.alat-alatnya terbuat dari batu kasar,antara lain berujud kapak berimbas,kapak genggam,dan alat-alat serpih.
5. hidup pada zaman es,sekitar 3.000.000 sampai 10.000 juta tahun sebelum masehi. Ketika itu  suhu udara dipermukaan bumi menurun. Sebagian besar permukaan bumi tertutup es. Zaman itu dinamakan zaman es atau masa glasial. Ada pula yang menamakan kala plestosin.

Manusia yang menamakan jenis pithecsntropus erectus ialah pithecsntropus mojokertensis dan meganthropus pelaeojavanicus.

b. homo sapiens
          homo sapiens mempunyai ciri-ciri yang lebih maju daripada pithecantropus erectus, ciri-ciri homo sapiens sebagai berikut.
1.    Bentuk tubuh (fisik) dan wajahnya mirip manusia pada zaman sekarang. Tingkat kecerdasannya lebih tinggi daripada pithecantropus erectus.
2.    Tingkat kehidupannya lebih maju daripada pithecantropuserectus. Mereka telah mengenal pertanian berladang (pertanian berpindah-pindah).
3.    Hidupnya telah menetap dalam waktu yang agak lama. Dua atau tiga masa panen baru pberpindah ,membuka ladang baru.
4.    Alat-alatnya terbuat dari batu yang diasah lebih halus.antara lain berujud beliung persegi,kapak lonjong,dan alat pemukul kulit kayu.
5.    Hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.

                       Manusia yang  termasuk jenis homo sapiens adalah homo soloensis dan homo wajakensis.  Homo sapiens yang menurunkan ras-ras bangsa indonesia yang hidup hingga sekarang ini.

No comments:

Post a Comment