Perdagangan Internasional
Mengenal
Perdagangan Internasional
Perdagangan
internasional adalah pertukaran barang dan jasa antar negara.
>ketersediaan SDA merupakan salah satu bagian terpenting
dalam perbedaan produksi setiap negara.
>iklim dan lokasi juga merupakan faktor penting untuk
menentukan produksi suatu negara.
>ketersediaan tenaga kerja dan modal juga merupakan hal
yang sama pentingnya untuk menentukan produksi suatu negara.
Manfaat
perdagangan internasional
>Sejak dulu perdagangan internasional telah menjadi bagian
penting dalam perekonomian dunia
>dengan semakin majunya teknologi,transportasidan
komunikasi,perdagangan internasional bisa semakin lancar,sebuah negara dapat
memperoleh banyak keuntungan dari perdagangan internasional
>negara yang membelibarang atau mengimpor barang dari luar
negeri merasa terrcukupi kebutuhannya,sementara negara pengekspor mendapatkan
devisa dari pembayaran tranksaksi tersebut
Faktor pendorong
terjadinya perdagangan internasional
>ketersediaan sumber daya alam
>barang luar negeri lebih murah
>memenuhi kebutuhan dunia
Faktor penghambat perdagangan internasional
>faktor keamanan
>>kebijakkan ekonomi internasional oleh pemerintah
Teori perdagangan
Internasional
>teori keunggulan mutlak (absolute advantage)
Disampaikan oleh
Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya the wenth of Nation,yang menganjurkan
perdagangan bebas sebagai suatu
kebijakkan yang paling baik untuk
negara-negara di dunia. Dengan perdagangan bebas,setiap negara dapat
berpartisipasi dalam produksikomoditas yang memiliki keunggulan mutlak(dapat
memproduksi lebih efisien dibandingkan dengan negara lain) dan
mengimporkomoditas yang mengalami kerugian mutlak(memproduksi dengan cara yang
kurang efisiensi ). Spesialisasi ini akan menghasilkan pertambahan produksi
dunia yang dapat dimanfaatkan
bersama-sama melalui perdagangan antar negara
.TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF
David ricardo
memperkenalkan konsep keunggulan komparatif dalam bukunya
Principles of Economics and Taxation(1817) .
keuntungan perdagangan internasional sebenarnya bukanpada keunggulan
mutlak,melainkan dari keunggulan komparatif.
Meskipu suatu negara tidak memiliki keunggulan apapun dalam memproduksi
dua komuditas dibandingkan dengan negara lain,perdagangan perdagangan yang
saling menguntungkan dapat masih dapat berlangsung jika negara tersebut berspesialisasi
pada produk yang memiliki biaya oportunitas(biaya yang dikorbankan untuk membeli sesuatu yang paling dibutuhkan)paling rendah
dibandingkan produk negara lain.
No comments:
Post a Comment